Minggu, 25 Maret 2012



Ilmiah : kegiatan yang dilakukan berdasarkan cirri-ciri keilmuan.
Ciri-ciri keilmuan :
1.     Rasional : sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh nalar manusia
2.     Empiris : menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati orang  lain dengan menggunakan panca indera mereka.
3.     Sistematis : teratur, menggunakan proses dengan langkah yang lalu, berurutan.
Sistematis dibagi dalam :
a.     Masalah : fenomena
b.     Teoritis : literature (bisa dilihat di majalah, koran, jurnal ilmiah)
c.      Hipotesis (anggapan/jawaban sementara)
d.     Mengumpulkan data
e.     Analisis data
f.       Kesimpulan (laporan hasil penelitian)
Ciri-ciri penelitian ilmiah :
1.     Tujuannya jelas
2.     Ketepatan, harus berdasarkan teori yang baik dan design metodologi yang tepat, kehati-hatian, kecermatan dan ketelitian.
3.     Dapat diuji hipotesisnya
4.     Dapat ditiru
5.     Ketelitian, mengacu pada kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sampel, dan keyakinan (kontigensi, probabilitas, dan ketepatan estimasi seorang peneliti, PERPEM NO.17 TAHUN 2010)
6.     Objektifitas, kesimpulan : harus sesuai dengan fakta dari temuan yang berasal dari data aktual dan bukan niali subjektif/emosional
7.     Dapat digeralisasi : kesimpulan secara umum, untuk dapat digeneralisai, design suatu penelitian harus disusun secara logis dan rincian lain dalam pengumpulan data perlu diikuti secara cermat
8.     Hemat

Proses berpikir ilmiah :
Penalaran ilmiah : gabungan 2 cara penalaran, yaitu :
a.     Deduksi : cara berpikir dengan menarik kesimpulan khusus dari pernyataan yang bersifat umum, contohnya :
Umum : persediaan pada perusahaan dagang memiliki inventoris yang banyak
Khusus : PT A adalah perusahaan dagang
Kes : PT A memiliki inventoris yang banyak

b.     Induksi : cara berpikir yang bersifat umumdari berbagai kasus yang bersifat individual, contohnya :
Khusus : PT A dan PT B adalah perusahaan dagang yang memiliki inventoris yang banyak
Umum : perusahaan dagang memiliki inventoris yang banyak
kes : PT A dan PT B adalah perusahaan dagang.

Sarana berpikir ilmiah :
1.     Bahasa : jelas, objektif sehingga pembaca tidak salah tafsir
2.     MTK
3.     Statistik
Tahapan dalam penelitian ilmiah :
Pedoman peneliti untuk melakukan penelitian secara benar, tahapannya adalah :
1.     Penemuan dan identifikasi masalah
2.     Design riset
3.     Sampling
4.     Pengumpulan data
5.     Pemrosesan dan analisis data
6.     Laporan dan kesimpulan

Deviasi : penyimpangan atau perencanaan dan aktualisasinya antara harapan dan realita atau antara teori dan fakta.
Dua cara menemukan masalah :
1.     Formal, melibatkan prosedur yang menuruti pretodologi tertentu
Contoh : rekomendasi (kesimpulan saran secara tertulis), analogi (mengangkat ilmu bidang lain yang akan diterapkan pada ilmu yang diteliti).
2.     Informal, bersifat subyektif, tidak rutin contohnya, fenomenologi, pengalaman.
Perumusan masalah :
-         Permasalahan dirumuskan memiliki tingkat aktualitas yang tinggi
-         Permasalahan harus diorientasikan pada suatu teori tertentu.
Topik penelitian
Bentuk permasalahan :
-         Satu pernyataan atau pertanyaan
-         Bentuk satu pertanyaan/pernyataan umum disusul beberapa pertanyaan secara spesifik
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan permasalahan :
1.     Kegunaan penelitian
2.     Prioritas
3.     Kendala waktu dan dana
4.     Dapat diselidiki (ada teori).
Menemukan topic bagi pemula :
-         Membaca text book bidang kajian ilmu
-         Membaca hasil penelitian terdahulu
-         Membaca jurnal ilmiah
-         Mendiskusikan dengan pakar
Permasalahan harus disesuaikan dengan jenis penelitian, yaitu :
1.     Penelitian dasar : penelitian yang meliputi pengembangan ilmu penelitian untuk menguji teori tertentu/mengetahui konsep tertentu secara lebih mendalam.
2.     Penelitian terapan : penelitian aplikais teori untuk pemecahan masalah.
Penelitian terapan dibagi dalam :
-         Penelitian evaluasi (untuk member masukan)
-         Penelitian dan pengembangan (untuk pengembangan produk)
-         Penelitian tindakan (guru mengajar anak SD)
Metode penelitian :
-         Penelitian historis : penelitian yang meliputi penyelidikan, pemahaman, penjelasan keadaan yang telah lalu
-         Penelitian deskriptif : bersifat penjelasan tanpa membuat perbandingan dengan antar variable
-         Penelitian korelasional : menyangkut penelitian yang bersifat terdapat asosiasi/hubungan antara 2 variable atau lebih
Contoh : hubungan tinggi badan sales girl dengan penjualan
-         Kausal komparatif dan eksperimental : penelitian yang memperlihatkan arah hubungan variable bebas dengan variable terikat disamping mengukur kekuatan hubungannya.
Contohnya : pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
Rumusnya : Y = a+bx1-cx2+…..error
Y = terikat
X1 = bebas
a = konstanta

0 komentar: