23 Maret 2012
Pukul 22.31 WIB
Tidak tau
darimana awalnya persahabatan itu terjalin, tidak mengerti kenapa mareka yang
terpilih dari sekian banyak manusia yang ada, dan saya juga tidak ingin ambil
pusing dengan itu semua, tidak penting booo !
Drama persahabatan
di perankan oleh empat tokoh unik ( rencana mau masukin langka, cuman galau
nihh ), mereka berbeda tak akan pernah sama tapi inilah yang membuat mereka
unik, dalam perbedaan itu mereka masih satu jalan satu pemikiran dan satu
idealisme. Saya tidak akan mengungkap siapa tokoh-tokoh itu, karena disini saya
tidak mengambil angle pengungkapan tokoh ( ilmu dari pelatihan jurnalistik )
melainkan pengungkapan keadaan mereka sekarang.
Hampir semua orang yang
mengenal mereka tau bagaimana kekompakan mereka.
sulit dipengaruhi ( pasti
donk )
Sulit disogok ( hmm emank
kodok, loh apa hubungannya hehe )
Sulit ditindas ( karena
mereka bukan manusia kertas )
Hedeuhhhh ngaco ni kemana mana, ada baiknya fokus fokus dan fokus,
yukk mari !
Well, seperti yang saya katakan tadi, saya ingin
berbagi sedikit tentang keadaan mereka sekarang. Mereka merupakan orang-orang organisasi yang
aktif, tapi ga sombong lohhhh, hehhe. Kecintaan mereka pada organisasi membuat
mereka mau berusaha dengan keras memikirkan nasib organisasi itu sendiri tanpa
embel-embel apapun. Kekerasan hati mereka memperjuangkan yang memang menurut
mereka adalah yang terbaik tak pernah pupus walaupun ketidaksetujuan banyak
pihak tetap tidak membuat mereka surut untuk melangkah maju.
Beberapa
hari ini, mereka baru saja melahirkan sebuah wadah yang berasaskan ”knowledge,
forecast, dan experience” yang menurut mereka memang pantas dilahirkan,
beranggotakan empat tokoh mereka yakin dan percaya wadah ini akan membantu
mereka untuk mengembangkan ide-ide mereka ( kalau wadah yang lain belum
tentu,kalau wadah ini milik sendiri pasti bisa
J
). Hanya segelintir orang saja yang tau mengenai hal ini karena memang mereka
tidak berencana untuk meneriakkannya ke seantero dunia dan memang itu belum
perlu, mereka sepakat ini adalah tempat kita dan tidak boleh ada yang
mencampurinya siapapun itu.
Namun
masalahnya bukan itu, beberapa hari ini dan kedepan mereka sedang dan akan
memperjuangkan yang memang pantas untuk diperjuangkan, dan tibalah disaat
sesuatu keputusan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya harus mereka
ambil. Jadi kira-kira percakapan waktu itu begini ( tiga tokoh yang ada
bertatap wajah dengan tokoh luar) :
A : jadi bagaimana menurut kalian ? siapa yang pantas….. (
mereka sudah mengerti maksudnya )
MDA : sepakat hanya nama itu !
A : well, lalu untuk satu lagi ? saya rasa tidak ada yang lain
yang memang tepat ( hal lain lagi ni )
MDA : terkejut !! akhirnya dengan berat hati dan berusaha
mengerti dengan keadaan itu, mereka setuju ( ada yang sampe menitikkan air mata
).
Sejak
percakapan itu terjadi, badai mulai menerpa hati masing-masing walaupun tidak
tampak tapi saya yakin itulah yang dirasakan. Mereka tidak berpisah hanya saja
wadah umum untuk mencurahkan aspirasi mereka secara tidak langsung akan
berbeda. Yap pada akhirnya ketiganya harus menanyakan persetujuan tokoh utama
dalam cerita ini, dengan yakin ia menjawab “TIDAK, darah saya sudah disini dan
bla bla bla…” dan jawaban itu memang sudah terpikirkan oleh ketiganya.
Ketika mereka ingin satu suara membangun
Ketika mereka ingin satu aspirasi untuk mengisi
Ketika mereka ingin bertatap dalam satu atap
Tapi inilah
peperangan keadaaan sebenarnya, ingin bahu membahu bersama memajukan organisasi
hanya saja harus di tempat yang berbeda. Memang belum terjadi tapi saya
beranggapan bisa saja ini terjadi.
Buat R :
Mungkin anda belum setuju
tapi cobalah berpikir analogis, bukankah selama ini anda selalu KRITIS dan itu pula yang manjadikan
spektip ada ???
Buat M dan D:
Kawan, ayolahh lekas putuskan
apa yang akan dilakukan kedepan ? kalian sekarang bukanlah junior ingusan yang
terkadang diremehkan. Saya percaya kita bisa.
BERBEDA ATAP TIDAK AKAN PERNAH MEMECAHBELAHKAN
BERBEDA WADAH TIDAK AKAN MEMATAHKAN
YAKINLAH SATU HAL KAWAN,
SAYA DIA ANDA DAN KITA TETAP SATU
DAN ITU TAK AKAN TERGANTIKAN
HIDUP MAHASISWA
SPEKTIP BERJAYA
Saya tidak tau
apakah ini pantas disebut tulisan atau hanya seonggok sampah, ibaratnya kalau
kuburan ini batu nisannya, tapi apapun panggilannya untuk ini saya hanya ingin
mengabadikan bahwa hari ini memang ada hal besar yang terjadi dalam spektip.
1 komentar:
jangan paksakan kepompong menjadi kupu-kupu ^x^
Posting Komentar